Saturday, March 24, 2012

Telkom Alokasi Rp700 Miliar untuk Teknologi Evdo


Metrotvnews.com, Kediri: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan mengalokasikan Rp700 miliar anggaran untuk mengimplementasikan "flexi mobile broadband" dengan teknologi "evolution-data optimized" atau Evdo.

"Kami sudah menginvestasikan untuk teknologi ini Rp200 miliar. Pada Juni, kami tambah lagi Rp500 miliar untuk bisa mengakses internet," kata "Executive General Manager Telkom Flexi", Mas'ud Khamid saat berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, Sabtu (24/3).

Ia mengatakan, program akses internet lewat "flexi mobile broadband" yang memanfaatkan teknologi Evdo akan lebih "memanjakan" konsumen karena kecepatan aksesnya hingga 3,1 Mbps atau hampir 20 kali lipat dari kecepatan biasa.

"Kami berikan kemudahan akses internet. Koneksinya saat ini juga telah siap dan bisa dimanfaatkan bukan hanya bagi kalangan pemerintah, melainkan semua pelanggan," katanya.

Ia menyebut, banyak keuntungan yang akan didapat konsumen dari program baru tersebut. Semua kalangan, termasuk para petani, pengusaha, bisa langsung memanfaatkan fasilitas ini dan mendapat keuntungan lebih besar. Sebab, ransaksi bisa langsung dilakukan dalam jaringan atau "online", dan biaya lebih murah.

Mas'ud juga mengatakan, jumlah menara "base transceiver stasion" (BTS) Telkom di seluruh Indonesia mencapai 6.000 ditambah 1.000 untuk titik WiFi dengan kecepatan 2-10 Mbps.

Dari jumlah menara itu, sudah 1.500 BTS dan 1.000 titik wifi sudah memanfaatkan teknologi Evdo. Sampai akhir 2011, ada 10 kota besar di Indonesia yang sudah bisa mengakses data ini.

Di Jatim sendiri, terdapat 1.600 menara BTS milik Telkom. Dari jumlah itu ada 500 BTS yang sudah memanfaatkan teknologi ini. Rencananya pada 2012 akan ada tambahan sampai 800 BTS lagi.

Ia mengatakan, jumlah pengguna akses data semakin tahun juga semakin meningkat. Jumlah pelanggan secara keseluruhan yang memanfaatkan fasilitas dari PT Telkom juga cukup banyak. Sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta.

Walaupun saat ini perkembangan teknologi juga cukup besar, dan persaingan juga semakin ketat, Mas'ud menyatakan tetap optimistis dengan adanya sistem yang baru ini.

Beberapa hal akan pihaknya tekankan untuk meraih pasar. Di antaranya akses yang cukup cepat, tidak dibatasinya kuota, serta biaya yang murah, atau setiap bulan hanya Rp50.000.

"Kami juga akan terus berupaya bisa menjangkau seluruh wilayah, bukan hanya di kota, melainkan di desa. Jadi, semua bisa terlayani," ucapnya.(Ant/BEY)

No comments:

Post a Comment

situs-situs pengedit foto secara oneline terbaik

Situs Edit Foto Online Terbaik foto jadi keren , Hi , lagi belajar edit foto pengen gambar fotomu lebih menarik dan terlihat berbeda? Coba...